1. Prinsip Dasar Pembukaan

Banyak pemain catur yang mendapat masalah pada Babak Pembukaan karena mereka tidak terbiasa dengan Prinsip-Prinsip Pembukaan secara Umum.

Para pemain biasanya sudah manghapal langkah-langkah pembukaan yang biasa mereka mainkan, tetapi jika ada sesuatu yang berbeda, mereka menjadi bingung dan seringkali berada dalam posisi kalah, bahkan mendapatkan posisi yang berbahaya bagi dirinya.

Berikut ini adalah 7 Prinsip Dasar Pembukaan yang sangat penting, yang harus kamu diketahui, sehingga kamu tidak bingung lagi ketika lawanmu melangkah diluar hapalan pembukaanmu :

1. Kembangkan Perwira dengan Segera

Perlu kamu ketahui bahwa tujuan utama Babak Pembukaan adalah Menguasai Pusat, mengeluarkan Perwira dengan segera, dan mengamankan Raja.

Meskipun kelihatannya sederhana, tetapi banyak pemain pemula yang gagal melakukannya. Banyak pemain pemula yang cenderung memainkan pembukaan dengan mengeluarkan Menteri, melakukan serangan cepat, berburu makanan, atau meluncurkan serangan tanpa persiapan yang matang.

Akbibatnya serangan menjadi gagal dan mereka berada dalam masalah besar. Kalah dalam perkembangan Perwira, Raja terjebak di tengah papan di bawah serangan Benteng dan Menteri lawan. Benar-benar bukan posisi yang sangat menyenangkan.

Pada diagram contoh, Hitam unggul 2 Bidak, tapi ia tertinggal jauh dalam perkembangan sehingga permainan sudah dapat diramalkan akan kalah.

Jadi ingatlah. Pembukaan dikatakan telah selesai ketika kedua Benteng dari salah satu atau kedua pemain saling terhubung. Pemain yang lebih dulu menyelesaikan perkembangan akan memperoleh Keunggulan Inisiatif, sehingga lebih mudah untuk menyerang ataupun bertahan.

2. Jangan Langkahkan Buah yang sama lebih dari 1 kali

Ini adalah aturan dasar yang harus kamu ingat. Cukup gerakkan setiap Buah Catur sekali saja selama fase pembukaan, kecuali kamu punya alasan yang sangat kuat untuk melakukannya, misalnya ada keuntungan material yang besar, skakmat, dll.

Jadi memainkan buah yang sama lebih dari sekali harus dihindari. Sebaiknya berikan kesempatan pada Perwira lain untuk berkembang sebelum Anda mulai memposisikan ulang Buah-Buah Catur yang sudah berkembang.

Dalam diagram contoh, sepertinya putih menemukan langkah menyerang yang bagus dengan Nb5, mengancam petak c7 yang lemah. Tetapi langkah ini tidak akurat karena melanggar salah satu prinsip dasar pembukaan, yakni tidak Menggerakkan Buah Catur yang sama lebih dari 1 kali. Disini, Hitam dapat dengan mudah bertahan dengan Qf7, sekaligus membuka lajur terbuka untuk Bentengnya. Putih baru saja kehilangan tempo. Akan lebih baik jika putih memainkan O-O saja terlebih dahulu.

Melangkahkan buah yang sama lebih dari sekali selama pembukaan akan membuang-buang waktu dan mungkin akan merugikan inisiatif Anda dalam permainan. Semakin cepat semua perwira keluar dari sarangnya, semakin baik persiapan yang dilakukan.

3. Jangan Langkahkan Bidak yang Tidak Perlu

Jangan habiskan waktu yang berharga di Pembukaan untuk melakukan gerakan Bidak yang tidak perlu. Secara umum, kamu hanya boleh melakukan gerakan Bidak jika diperlukan untuk menguasai Pusat atau memainkan Strategi Fiancetto.

Dalam diagram contoh, Putih baru saja memainkan langkah Bidak tanpa paksaan h3. Ini bukan langkah yang bagus karena membuang waktu. Lebih baik adalah mengeluarkan Perwira dengan Qe2+ atau Nxd5.

Selain tidak memajukan Bidak yang tidak perlu, kamu juga jangan melakukan Skak yang tidak perlu.

Skak yang dapat dengan mudah ditangkal oleh lawan adalah skak yang tidak perlu. Sebagian besar Skak pada Babak Pembukaan dapat dengan mudah ditangkal oleh lawan, dengan langkah yang justru mendukung pengembangan buah catur lawan.

4. Keluarkan Kuda sebelum Gajah

Langkah Kuda lebih pendek daripada langkah Gajah.

Gajah dapat mengendalikan beberapa petak dari posisi awalnya, jika tidak ada bidak yang menghalangi jalannya. Sedangkan Kuda hanya menguasai petak-petak terdekatnya sehingga perlu waktu lebih lama untuk mencapai daerah lawan.

Posisi terbaik Kuda hampir pasti di petak c3, f3, c6, dan f6. Sedangkan tempat terbaik bagi Gajah, kita harus melihat dulu posisi buah catur lawan.

5. Jangan tukarkan Perwira Aktif dengan Perwira Pasif

Untuk mengembangkan Buah Catur, kamu menginvestasikan sumber daya catur yang berharga, yaitu : waktu.

Jika kamu menukar Perwira dengan posisi baik dengan Perwira lawan yang belum berkembang, kamu akan kehilangan tempo, dan itu adalah hal yang harus kamu hindari dalam Pembukaan. Gunakan tempo ini untuk mengembangkan lebih banyak Perwira !

Pada diagram contih, bukan ide yang baik bagi putih untuk memainkan Bxb8 karena akan kehilangan tempo.

6. Lakukan Rokade dengan Segera

Keselamatan Raja adalah salah satu hal yang paling penting untuk dipedulikan pada saat Pembukaan dan Permainan Tengah.

Raja yang terjebak di tengah akan selalu rentan terhadap serangan lawan, terutama dalam posisi terbuka.

Rokade berarti menempatkan Raja secara nyaman di belakang blokade Bidak dan mengaktifkan Benteng sehingga dapat segera bekerja, terutama untuk menempati lajur terbuka.

Secara umum Rokade Pendek lebih aman daripada Rokade Panjang. Dan jika terjadi Rokade yang berseberangan, maka dapat diramalkan pertempuran akan menjadi sengit, karena masing-masing pihak akan melakukan serangan secepatnya ke arah Raja lawan.

Jika lawan menunda rokade, usahakan agar Raja lawan tertahan lebih lama pada posisi awalnya. Salah satu cara yang paling umum dilakukan adalah mengendalikan petak yang dilintasi Raja pada saat rokade dengan Gajah. Kadang-kadang pemain yang berjiwa menyerang, rela mengorbankan Bidaknya agar Raja lawan tidak bisa Rokade dan tetap berada di tengah.

7. Kuasai Petak Lebih Banyak

Keunggulan ruang adalah aspek yang sangat penting dalam catur. Secara umum, pemain yang memiliki keunggulan spasial dapat mengendalikan permainan.

Ruang memungkinkan kamu melakukan kordinasi Bidak dan Perwira secara lebih efisien untuk menyerang ataupun bertahan, dan pada saat yang sama mencegah lawan melakukan hal yang sama.

Dalam diagram contoh, perhatikan bagaimana Putih memajukan Bidak-Bidaknya untuk menempati lebih banyak ruang.

Pemain yang memiliki keunggulan ruang memungkinkan pergerakan yang lebih leluasa untuk para perwiranya, sehingga mereka mudah berpindah dari satu sisi ke sisi lain dengan lebih mudah. Sebaliknya, pemain dalam posisi ruang yang lebih terbatas akan menemui sulit melakukan manuver (gerakan tangkas dan cepat) dari para perwiranya.