Mental Juara adalah latihan dengan sungguh-sungguh dan sepenuh hati. Mental Pecundang jika latihan semaunya sendiri.
Mental Juara adalah disiplin waktu dalam latihan. Mental Pecundang lebih sering telat dan cari-cari alasan, sparring asal tidak berpikir, bertanding semaunya.
Mental Juara adalah senantiasa berusaha untuk menguasai pertandingan, cepat membaca situasi dan permainan lawan, kemudian secara cepat dan cermat dapat memutuskan strategi untuk mengalahkan lawan. Mental Pecundang yang penting asal main, dapat poin atau tidak ya sebodo-amat.
Mental Juara adalah senantiasa berpikir sebelum melancarkan serangan, berpikir agar mendapatkan poin dan bila sudah diputuskan maka akan melancarkan serangan dengan yakin, tidak tanggung/setengah hati. Mental Pecundang bermain pakai perasaan, tanpa perhitungan matang, gagal atau berhasil urusan belakang.
Mental Juara adalah segan pada orang tua, sopan dengan sesama, dan menghormati yang lebih muda. Mental Pecundang tidak mau menyapa orang tua, ngomong seenaknya, menyepelekan pemain yang lebih muda.
Mental Juara adalah tetap tenang meski poin tertinggal, namun terus berupaya mengejar ketertinggalan. Mental Pecundang tegang, emosional misuh-misuh dan marah-marah.
Mental Juara adalah mengakui kelebihan lawan jika kalah dan mau belajar memperbaiki kesalahan. Mental Pecundang suka menyalahkan apa saja: wasit curang, matras jelek, lampu silau, capek, kurang persiapan, dll.
Mental Juara adalah suka menambah sendiri jam latihan agar dapat menguasai kekurangan yang ada. Mental Pecundang sebisanya latihan cukup 5 menit saja lalu sparring, itu pun tidak dilakukan dengan serius.
Mental Juara adalah suka belajar dari senior, suka bertanya apa saja tentang catur. Mental Pecundang lebih banyak diam, tidak mau bertanya, malu bertanya sebab bertanya dianggap sebuah kebodohan.
Mental Juara adalah mau berkorban semisal membeli buku-buku, VCD, dan mengikuti latihan di mana saja. Mental Pecundang sayang mengeluarkan uang untuk membeli buku-buku,VCD, dan menganggap latihan cuma buang-buang uang dan waktu.
Mental Juara adalah suka bermain dan latihan dengan siapa saja, tidak pilih-pilih. Mental Pecundang hanya mau bermain dengan orang-orang tertentu.
Mental Juara adalah tidak takut kalah, meski lawan lebih kuat. Mental Pecundang menghindar lawan yang lebih berat.
Mental Juara adalah selalu mengikuti tata aturan bermain yang benar. Mental Pecundang apapun cara dilakukan agar bisa menang, bila perlu dengan kecurangan!
Mental Juara adalah selalu berkata dan bertindak dengan benar. Mental Pecundang berbohong jadi kebiasaan.
Mental Juara adalah menganggap pelatih sebagai guru, orang tua, dan teman. Mental Pecundang bila perlu kalahkan pelatih, menjelek-jelekkan pelatih lain, menjelek-jelekkan pelatih lamanya.
Mental Juara adalah saya juara saat ini, besok lusa mungkin orang lain. Harus siap menang dan siap kalah. Mental Pecundang sayalah juara, tidak bisa dikalahkan, kalau kalah… ya nasib.
Mental Juara adalah bangga jika memiliki peralatan sendiri, seperti: catur, jam catur,notasi, alat tulis, dll. Mental Pecundang maunya selalu meminjam atau menggunakan barang milik orang lain.
Mental Juara adalah senang mengikuti berita dan perkembangan di sekitarnya, Indonesia dan di Dunia. Mental Pecundang masa bodoh, yang penting saya bisa main / tampil.
Mental Juara adalah peduli dengan sesama atlet bukan saja dalam hal olahraga, tapi juga dalam masalah sosial. Mental Pecundang cuek bebek dan tidak peduli pada sesama.
Mental Juara adalah jadi Juara karena sanggup mengalahkan Sang Juara sebelumnya. Mental Pecundang menjadi juara karena tidak ada lawan yang berat/sepadan.